ARSITEKTUR VERNAKULAR KAWASAN PESISIR DAN PERBUKITAN

Pengertian Arsitektur Vernakular

Author:Ryan Jacobus, Lecture: Steven Lintong, ST.,MArs.


Seperti yang diketahui, Arsitektur merupakan ilmu yang mempelajari rancang-bangun suatu bangunan, dengan menerapkan kaidah arsitektur tentang pengelolaan ruang, daya guna bahan, estetika bangunan, sistem struktur bangunan, dan pemanfaaatan lahan penempatan bangunan. Lalu ada istilah Vernakular, diambil dari bahasa Latin vernacullus yang berarti "domestik, asli, pribumi" dan kata "Verna" yang berarti "rumah pribumi" atau "rumah-budak-lahir". Dengan kata lain, Vernakular secara linguistik berarti jenis yang asli,orisinil,primitif.

Jika digabung, dapat disimpulkan Arsitektur Vernakular merupakan gaya Arsitektural asli, mempelajari ilmu rancang-bangun sesuai budaya setempat yang eksistensinya akan selalu ada dan abadi, mengikuti kebiasaan atau adat-istiadat etnis tertentu, khususnya masyarakat pedalaman.

Mengutip dari Frank Lloyd Wright, arsitek asal Amerika, ia menjelaskan : “bangunan masyarakat yang muncul untuk menanggapi kebutuhan yang ada, sesuai dengan lingkungan, dan dibangun oleh orang-orang yang mengetahui secara jelas kebutuhan yang diinginkan”.


Istilah ini sudah ada sejak zaman dahulu. Pada saat itu, belum ada campur tangan seorang arsitek profesional dalam penerapan konsep rumah tradisional, dengan ciri khas masing-masing daerah,sehingga dapat dikatakan hanya menggunakan tenaga masyarakat lokal yang terampil. Sekitar tahun 1800-an, isitilah ini mulai dikenal oleh para Arsitek profesional, yang memunculkan inovasi dan gaya baru, yang kita kenal sekarang dengan gaya Arsitektur Vernakular.


Definisi Arsitektur Vernakular Pesisir dan Perbukitan


Kawasan Pesisir merupakan area yang memiliki bentang alam berupa sebidang lahan yang tidak lebar dan membentang ratusan kilometer dari garis pantai ke arah pedalaman. Disinilah tempat menetapnya masyarakat setempat untuk tinggal dan menetap, dikarenakan banyak faktor, yang paling utama adalah pola kehidupan, pekerjaan, dan sumber mata pencaharian.
Jika dilihat, kawasan pesisir memiliki ciri khas pada ekosistemnya terdapat biota alam dan perseberan vegetasi yang beragam, dimana semua unsur dan mahkluk hidup didalamnya dapat hidup.

Sedangkan, Kawasan Perbukitan merupakan area yang didominasi oleh bukit, kontur tanah yang berliku dan berlekuk, membentuk gundukan yang besar dan masif, menyerupai gunung. Perbukitan dapat juga diartikan sebagai bentang alam yang berupa tonjolan-tonjolan pada permukaannya. Kawasan perbukitan juga memiliki ekosistemnya sendiri, mulai dari padang rumput hingga hutan pinus.

Pada Arsitektur Vernakular, kawasan pesisir dan perbukitan dikaitkan dengan pola hidup masyarakat setempat, dimana terdapat perbedaan yang kontras antara keduanya.


Ciri-ciri Arsitektur Vernakular


  1. Material yang digunakan dari lingkungan sekitar atau bahan lokal, contohnya pagar dari bambu runcing
  2. Bahan yang sudah pasti lebih murah
  3. Tidak atau minimnya penggunaan alat berat
  4. Bentuk dari bangunannya mengikuti perubahan iklim setempat
  5. Ada nilai tradisi di setiap lekuk bangunannya
  6. Konsep inrterior dan eksterior bangunan biasanya "nature" atau menyatu dengan alam
  7. Beberapa tempat di Indonesia, selain rumah adat biasanya terdapat pada objek wisata pesisir,khususnya pantai.

Arsitektur Vernakular Kawasan yang ada di Indonesia


Rumah Wale Minahasa, Sulawesi Utara
Tuur Maasering Kumelembuai, Tomohon Sulawesi Utara


sumber:
  • https://www.arsitag.com/media/vernakular-adalah/
  • https://www.gramedia.com/best-seller/arsitektur-vernakular/
  • https://www.manadosafaris.com/wp/wp-content/uploads/2018/05/Pulisan-Restaurant-interior.jpg
  • https://th.bing.com/th/id/OIP.pGngk-9SFanNYmOPN2BP6AAAAA?pid=ImgDet&rs=1
  • https://i.pinimg.com/736x/af/94/8a/af948af3c48c397f9d859ff47d3c3bf1.jpg
    hmaunsrat logounsrat

  • Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    ARSITEKTUR VERNAKULAR KAWASAN PESISIR DAN PERBUKITAN

    HUKUM PRANATA PEMBANGUNAN ARSITEKTUR